Tentang mengkafankan orang lelaki dengan tiga kerat kain disetujui Imam
Malik dan Imam Ahmad. Kata Abu Hanifah: “mengkafankan wanita dengan tiga
kerat juga, yaitu kain sarung, selendang (baju luar), dan baju kurung.
Dan jika dicukupi buat wanita sekadar 3 lapis, hendaklah krudung
diletakkan diatas baju kurung dibawah kain selimut badan.
Menurut Imam Malik, tak ada batas bagi kain kafan itu yang diwajibkan ialah menutupi badan jenazah.
“Sekurang-kurang kafan sekerat kain yang menutupi badan, dan
disukai dikafankan orang lelaki dalam tiga kerat kain putih, sebagaimana
disukai kita mengkafankan orang perempuan dalam lima kerat kain (baju
kurung, kain pinggang, kain selimut, krudung, dan lapis yang kelima
dipergunakan untuk mengikat dua pahanya.”
Cara mengafankan jenazah
Untuk jenazah laki-laki
- 3 lembar kain kafan dibentangkan dengan cara disusun. Kain yang paling lebar dibentangkan dibawah sendiri. Atau tiga lembar kain kafan dibentangkan, kain letaknya agak serong, atas melebar bawah mengecil. Lembar demi lembar kain dilulut dengan wangi-wangian.
- Sediakan kain/tali pengikat jenazah secukupnya diletakkan di bawah kain kafan yang telah dibentangkan. Terdiri dari 3 ( tiga lapis ) kain kafan putih dibentangkan dengan cara disusun lembaran paling bawah lebih lebar. Baringkan mayat di atas kain kafan, selimuti jenazah dengan kain kafan, temukan dari yang paling atas (no. 1 s.d. no. 3). Ikat dengan tali tiga atau lima ikatan.
- Sediakan kapas secukupnya, dengan diberi wangi-wangi kayu cendana, untuk menutupi antara lain : Kemaluan, Wajah, Buah dada dua-duanya, Telinga dua-duanya, Siku-siku tangan, Tumit dua-duanya.
- Angkat janazah dengan hati-hati, baringkan di atas kain kafan, dengan diberi wagi-wagian .
- Tutup dengan kapas bagian-bagian : wajah, kemaluan, buah dada, telinga, siku-siku tangan, tumit.
- Tutup/selimuti janazah dengan kain kafan dari yang paling atas selembar-selembar ikat dengan tali tiga atau lima ikatan.
- Susun, bentangkan kain-kain potongan dengan rapi.
- Angkat janazah dengan hati-hati, baringkan di atas kain kafan, dengan diberi wangi-wangian.
- Tutup dengan kapas bagian-bagian : wajah, kemaluan, buah dada, telinga, siku-siku tangan, tumit.
- Mengikat pinggul dan kedua pahanya dengan kain. Pasang dan selimutkan kain dari pinggang sampai kaki. Pasangkan baju kurungnya. Pasangkan kerudung kepalanya. Sebaiknya rambut yang panjang dikepang menjadi 3. Terakhir membungkus dengan kain kafan yang paling bawah, paling lebar. Ikat dengan tali tiga atau lima ikatan. Sebaiknya arah kepala mayat sebelah atas, diberi lampu penerangan untuk tanda, bahwa itu janazah, arah mayat membujur ke utara ( bagi orang Indonesia).
- 1 lembar paling lebar ditaruh paling bawah ( untuk pembungkus, seluruh badan jenazah).
- 1 lembar kain penutup kepala.
- 1 lembar baju kurung setelah dilipat menjadi 2 (Pada tengahnya diberi lubang. Seukuran leher, sebelah depan dirobek/dipotong sedikit, memanjang. Setelah kain baju kurung direntangkan.
- 1 lembar kain basahan untuk penutup pinggul samapi paha atau bisa juga dipakai model celana dalam.
- 1 lembar kain penutup untuk penutup pinggang sampai kaki.
- 1 lembar kain kafan secukupnya, untuk dipakai paling luar sendiri pembungkus seluruh badan janazah.
Warna kain kafan yang diutamakan berwarna putih, bila tidak ada warna apapun diperbolehkan dan di beri kapur barus dan serta harum-haruman. Dalam sebuah hadits di sebutkan:
Artinya: “Dari Aisyah ra. Bahwasanya Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam. Telah dikapankan dengan tiga lapis kain yaman yang putih bersih yang terbuat dari kapas, tidak ada di dalamnya baju maupun surban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar