Menurut Kamus Bahasa Indonesia,
Definisi sakit adalah : berasa tidak nyaman di tubuh (bagian tubuh) krn
menderita sesuatu (demam, sakit perut, dsb):
Sakit memiliki beberapa pengertian
sebagai berikut :
- Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas termasuk keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya.(Menurut Pemons, 1972)
- Sakit adalah sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik itu dalam aktivitas jasmani, rohani dan sosial. (Menurut Perkins)
- Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang. (Menurut Oxford English Dictionary)
Ada beberapa hadits yang
menegaskan bahwa sakit itu dapat menghapus kesalahan dan melenyapkan dosa.
Dibawah ini disebutkan sebagian diantaranya:
- Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu.anhu. bahwa Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam bersabda: "Siapa yang akan beroleh limpahan kebaikan dari Allah, lebih dulu akan diberinya cobaan." Juga diriwayatkan oleh mereka berdua bahwa Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam bersabda: "Tidak satu musibah pun yang menimpa diri seorang Muslim, baik berupa kesusahan dan penderitaan, kesedihan dan kedukaan, maupun penyakit, bahkan karena sepotong duri yang mencocok anggotanya, kecuali dihapuskan Allah dengan itu sebagian dari kesalahan-kesalahannya."
- Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah Radhiallahu.anhu, katanya: "telah bersabda Rasulullah sholallahu alaihi wassalam : "Perumpamaan orang Mukmin itu adalah seperti tanaman yang penyakitan, ia bergoyang dan condong ke mana dibawa angin. Maka bila ia ditimpa musibah ia akan condong, tetapi akan tegak kembali. Sebaliknya orang durjana adalah seperti tanaman padi yang lurus dan kaku, hingga mudah dan tercabut bila dikehendaki Allah."
Hendaklah orang yang sakit itu sabar dan tabah. Beberapa hadits Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam sebagai berikut :
- Diriwayatkan oleh Muslim dari Shuheib bin Sanan bahwa Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam bersabda : "Sunguh ajaib perihal seorang Mukmin itu! Bagaimana juga keadaannya, semuanya baik - dan ini tidak akan ditemukan kecuali pada orang Mukmin - Jika ia mendapat kegembiraan, ia akan bersyukur, dan itu merupakan kebaikan, dan jika ia ditimpa kemalangan, ia akan bersabar, dan itu juga merupakan kebaikan baginya."
- Diriwayatkan oleh Bukhari dari Anas r.a., katanya: "Saya dengar Rasulullah sholallahu alaihi wassalam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman: 'Jika seorang hamba mendapat cobaan dari-Ku mengenai dua kesayangannya, maka ia sabar, nanti akan Kuganti dengan surga'. Maksudnya kedua matanya."
Boleh mengadukan rasa Sakitnya, tapi tidak disertai
mengeluh, kecewa dan marah.
- Sebagaimana Rasulullah sholallahu alaihi wassalam pernah berkata: "Saya rasa badan saya amat panas, sampai dua kali panas badan Tuan-Tuan di waktu demam." Demikian pula, 'Aisyah r.a. pernah mengadukan rasa sakit kepalanya kepada Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam, hanya sebelum menyampaikan apa yang dideritanya, sebaiknya didahului bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala sebagaimana dicontohkan Nabi Ya'kub: "Hanya saya adukan kesedihan dan kedukaan saya kepada Allah." Dan sabda Rasul: "Ya Allah, kepada-Mu aku mengadu, betapa lemahnya tenagaku..." Amalan Si Sakit Dicatat Sebagaimana Waktu Sehat.
- Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Musa al-Asy'ari bahwa Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam bersabda: "Bila seorang hamba ditimpa sakit atau mengadakan perjalanan dicatatlah untuknya amalan seperti yang biasa dilakukan selagi mukim dan sehat."
Salah satu dari adab kesopanan
islam, ialah agar orang Islam itu menjenguk orang yang sakit dan menjajaki
keadaannya, demi untuk menghibur hatinya dan menunaikan haknya. Berkata Ibnu
Abbas r.a.: "Menjenguk si sakit di pagi hari adalah sunnah, dan jika
setelah itu, sukarela." Mengenai hadits-hadits keutamaan menjenguk orang
sakit, ada banyak, diantaranya :
- Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Hurairah r.a., katanya: Telah bersabda Rasulullah sholallahu alaihi wassalam : "Siapa yang menjenguk orang yang sakit, maka akan terdengarlah seruan dari langit: Baik sekali perbuatan Anda, baik sekali kunjungan Anda, dan Anda telah menyediakan suatu tempat tinggal dalam surga."
- Diterima dari Tsauban bahwa nabi saw. bersabda: "Seorang Muslim bila menjenguk saudaranya yang Muslim akan selalu berada di tengah khurfah surga sampai ia kembali." Ketika ditanyakan orang apa artinya khurfah surga itu, maka ujarnya: "Hasil buahnya."
- Diterima dari Ali r.a. bahwa ia mendengar Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam bersabda: "Setiap Muslim yang menjenguk Muslim lainnya di wktu pagi, akan didoakan oleh tujuh puluh ribu Malikat sampai sore, dan jika ia menjenguknya di waktu sore, akan didoakan oleh tujuh puluh ribu Malaikaat hingga waktu pagi, sedang dalam surga tersedia buah-buahan yang telah dipetik." Diriwayatkan oleh Turmudzi yang menyatakan sebagai hadits hasan,
Salah satu kewajiban muslim terhadap muslim lainnya adalah menjenguk orang sakit sebagai setia kawan dengan sesama muslim agar yang bersangkutan tidak kesepian, bersabar, serta lekas sembuh. Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam bersabda :
“Kewajiban muslim terhadap muslim lainnya ada lima macam yaitu: menjawab salam, mengunjungi orang sakit, mengantarkan jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan orang yang bersin” (Muttafaq Alaih)
Disunnatkan mendo'akan si sakit agar cepat sembuh dan sehat kembali, memberinya nasihat agar tabah dan sabar, menyampaikan ucapan-ucapan yang baik yang dapat menghibur hati dan menguatkan jiwanya.
حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ خَمْسٌ : رَدُّ السَّلاَمِ وَ عِيَادَةُ الْمَرِيْضِ وَاِتْبَاعُ الْجَنَازَةِ وَاِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَتَشْمِيَةُ اْلعَاطِشِ
“Kewajiban muslim terhadap muslim lainnya ada lima macam yaitu: menjawab salam, mengunjungi orang sakit, mengantarkan jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan orang yang bersin” (Muttafaq Alaih)
Disunnatkan mendo'akan si sakit agar cepat sembuh dan sehat kembali, memberinya nasihat agar tabah dan sabar, menyampaikan ucapan-ucapan yang baik yang dapat menghibur hati dan menguatkan jiwanya.
- Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam bersabda: "Jika kamu menemui si sakti, tiupkanlah harapan untuknya lanjut usia, Memang demikian itu tidak dapat menolak takdir, tetapi akan menenteramkan jiwa si sakit! Dan shalawat dan salam dari Allah akan terlimpah atasnya." Misalnya dengan kalimat: "Tidak apa-apa insya Allah lekas sembuh." Dan disunahkan memendekkan waktu berkunjung, dan menjarangkannya sepatutnya agar tidak menyusahkan si sakit, kecuali jika ia menghendaki sebaliknya.
- Wanita menjenguk pria. Bukhari berkata bahwa Ummu Darda datang menjenguk seorang laki-laki keluarga masjid dari kalangan Anshar. Dan diriwayatkan oleh 'Aisyah r.a. bahwa ketika Abu Bakar dan Bilal sakit ditimpa demam panas, beliau ("Aisyah r.a.) datang menjenguk keduanya; dan ketika hal ini dikabarkan kepada Rasulullah sholallahu alaihi wassalam, beliau bersabda: "Ya Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana kami cinta kepada Mekkah atau lebih lagi! Ya Allah, jadikanlah ia darah yang sehat dan limpahkanlah berkah pada takaran dan timbangannya, serta singkirkanlah penyakit demamnya, dan hanyutkanlah ia dibawa banjir."
- Orang Islam menjenguk kafir. Hukumnya diperbolehkan, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari: "Diriwayatkan dari Anas r.a. bahwa seorang anak Yahudi menjadi pelayan bagi Nabi sholallahu alaihi wassalam Anak itu jatuh sakit, maka Nabi pun datang menjenguknya, Sabdanya: 'Masuk Islamlah kamu'! Lalu ia pun masuk islamlah. Dan diceritakan pula oleh Sa'id ibnul Musayab dari bapaknya, bahwa ketika Abu Thalib dalam sakit yang membawa ajalnya, ia dijenguk oleh Nabi saw."
- Menjenguk orang yang sakit mata. Hukumnya diperbolehkan berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Zaid bin Arqam, katanya: "Saya dijenguk oleh Rasulullah sholallahu alaihi wassalam sewaktu saya ditimpa oleh sakit pada kedua belah mata. Minta dido'akan oleh si sakit. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Umar r.a. bahwa Rasulullahsholallahu alaihi wassalam bersabda : "Jika kamu datang menjenguk si sakit, suruhlah ia berdoa untukmu, karena doanya seperti doa Malaikat" - Yakni besar kemungkinan dikabulkan-Nya - Berkata pengarang Az-Zawaid: "Isnadnya sah dan orang-orangnya dapat dipercaya, tetapi sayang hadits ini munqathi' artinya terputus."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar