Posisi iring-iringan jenazah
Posisi jenazah yang diantarkan ke pemakaman adalah berada dibelakang pengiring jenazah. Muslim Ibnu Khalid dan yang lainnya telah menceritakan kepada kami,
dari Ibnu juraij, dari Ibnu Syihab, dari Salim, dari ayahnya: “Bahwa Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam, Abu Bakar, Umar, dan Utsman berjalan didepan iringan jenazah.”
Hadits ini memberikan pengertian bahwa menurut tuntunan sunnah
hendaknya orang-orang yang mengantarkan jenazah ke kuburnya berjalan di
depannya. Hal inilah yang dipegang oleh jumhur ulama’ salaf dan khalaf,
serta Imam Ahmad dan Imam Syafi’i.
Bagi para wanita dilarang ikut mengantarkan jenazah ke kubur. Adapun
hukumnya adalah haram, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Ummu
‘Athiah: “Kami (para wanita) dilarang mengikuti jenazah.” (Hadist riwayat Bukhari dan Muslim).
Tidak pernah wanita-wanita di jaman Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam ikut mengantarkan
jenazah. Dengan demikian mengantar jenazah berlaku khusus bagi kaum
laki-laki.
Sikap terhadap iringan jenazah
Jika kita melihat orang membawa jenazah, maka kita dianjurkan untuk
berdiri sebagai penghormatan terakhir kepadanya, bahkan terhadap jenaah
non muslim. Sabda Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam : “Jika kalian melihat jenazah lewat, maka berdirilah, sehingga jenazah itu berlalu dan diletakkan.” (HR Jamaah)
Hadits lain mengungkapkan: “Ketika Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, melihat jenazah lewat, maka beliaupun
berdiri. Seseorang menyatakan kepada beliau: sesungguhnya yang meninggal
itu orang yahudi. Beliau berkata: bukankah ia juga manusia?” (HR Bukhari dan Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar